Senin, 15 Agustus 2016

Kesukaan

  1. Aku suka macam-macam warna, kadang-kadang aku suka warna-warni yang terkesan ceria atau warna-warna yang senada, tergantung di mana warna-warna itu ditempatkan. Kalau dari diri pribadi, aku suka warna hijau. Sukaaaa banget! Apalagi hijau klorofil atau hijau daun, tapi entah mengapa aku tidak begitu suka dengan warna hijau toscha. Warna-warna lain yang aku suka adalah biru, violet, abu/silver, dan hitam. Aku kurang suka dengan pink, walaupun pakaianku ada beberapa yang berwarna pink.Untuk pakaian, aku cenderung lebih suka memakai warna merah. Untuk bangunan, entah interior atau eksterior aku suka warna cream, mocca, sampai cokelat (kayak makanan aje). Terkesan hangat dan elegan, namun masih berbau tradisional.
  2. Bicara soal tradisional, aku suka bangunan atau tempat-tempat yang punya kesan klasik, tradisional, dan berkonsep back to nature
  3. Aku suka seni. Art is color of life. EARTH WITHOUT "ART" JUST "EH". Aku bisa menerapkan sebagian dari dunia seni. Aku bisa menari tradisional (Rudat dari Lombok, Saman dari Aceh, dan Gandrung dari Lombok), aku bisa menggambar dan melukis (O MY GOD! I LOVE DRAWING SOO BAADDD), aku bisa memainkan alat musik (organ dan recorder (biasa nyebutnya suling)), mmm.... aku juga bisa akting dan menyanyi. Walaupun amatiran, aku tu penyanyi (jeding) profesional (prok prok prok!). Yaah paling nggak, aku bisa baca not balok sama not angka.
  4. Budaya yang aku suka ituu... Indonesia, it is number one, the second is European, next is oooww aku suka Espana. Me gusto Espana! Setelah Spanyol, aku suka budaya Asia, entah itu Asia Barat, Tengah, Selatan, Timur, atau Tenggara. Setalah Asia, aku suka Indian dan Amerika Latin lainnya.
  5. Bagian bumi yang aku suka itu pantai (apalagi pake pasir putih), hutan, dan laut.
  6. Bicara soal dunia film, aku suka film Titanic. Walaupun udah sejuta kali aku tonton sampai aku hafal setiap adegannya, tetep aja itu film bisa bikin aku nangis. Kamse'. Setelah Titanic, aku suka film Now You See Me, Sherlock Holmes, National Treasure, Harry Potter, Laskar Pelangi, Chinese Zodiac, Rush Hour, Bajrangi Baijaan, Beauty and The Beast, Maleficent, eh banyaaakkk deh pokoknya. Produksi film favorit itu Disney! Disusul sama Warner Bross dan DreamWorks. 
  7. Aktor favoritku adalah Will Smith, Nicholas Cage, Jackie Chan, Tom Hanks, Reza Rahardian, Dwi Sanono, Rio Dewanto, Morgan Freeman, Mark Ruffalo,eh banyak deh
  8. Aktris favoritku adalah ANGELINA JOLIE! She's the Queen. Setelah Jolie, aku suka Emma Watson, Atika Hasiholan, dan Prisia Nasution. Itu aja. Kenapa aku suka Jolie, karena tidak sekedar modal body dan tampang, dia juga cerdas dan peduli sosial. Dia tidak hanya berkarir di dunia film, tapi juga dia menjadi dosen untuk S2 di London School of Economic (LSE) dan di US sendiri. Dari hanya menyorot wajahnya saja, keseksiannya Jolie sudah terlihat. Tidak ada yang bisa menyainginya.
  9. Karakter favoritku adalah Power Puff Girls (terutama Buttercup), Spongebob Squarepants, Disney Princess, Ultimate Spiderman, Hamtaro, Pokemon, Digimon,  Doraemon, Monster Rancher (terutama yang jadi serigalanya), Beyblade (terutama pemeran Ray), Sofia The First, Cardcaptor Sakura (terutama si Kero the Lion), Popolocrois, Superwings, Avatar The Legend of Mbe-Mben. 
  10. Penyanyi favortiku ada banyaaakk... Yang ini di skip aja
  11. Musik favoritku ada banyak juga. Aku suka paling suka musik electro dance (musik-musik DJ), soalnya bisa buat pumping up suasana, entah suasana lingkungan atau suasana hati. Setelah electro dance, aku suka musik pop, rock, pop-rock, soul, jazz, dan country. Ada lagu India yang aku suka juga, ada Gerua, Mahivee, eh ada beberapa lagi. Kalo dangdut, aku suka lagunya Cita-Citata yang Goyang Dumang, sama lagu-lagu dangdut tempo dulu. Selain dangdut, aku juga suka lagu-lagu tempo dulu, terutama lagu-lagunya Ebiet G. Ade. Beeehh!  
  12. Sport yang aku suka itu badminton, terus gowess, dan lari.
  13. Tipe cowok yang aku suka (ehm ehm) yaa... Kayak Dwi Sasono lah yaa hehee. Yang penting tinggi, manis, kece, pinter, dan gak belagu.

Rabu, 03 Agustus 2016

Introducción dulu yaa....

Eheeemmm....
Kepada para pembaca yang budiman, sebelumnya saya minta maaf karena saya tidak pandai dalam merangkai kata-kata yang indah untuk kalian baca. Apabila ada kutipan yang salah, diharapkan kepada pembaca agar mencari referensi/literatur yang lebih untuk memperbaiki kekeliruan tulisan.
Dimulai dengan biodata saya... Nama lengkap Siti Zar'ah. Nama panggilan yang akrab = Ja'ah, walaupun banyak yang nyebut Sar'ah, Sarah, Sa'rah, Sara, Jar'ah, Jarah, Ja'rah, Zara, Zahrah, Za'rah. Lima huruf tapi nyebutnya kagak bener-bener. Nama Zar'ah sendiri dalam bahasa Arab, yang terdiri dari huruf dasar dzal, ra', dan ta' marbutoh, sehingga bentuknya menjadi bermacam-macam seperti Zaraha, Zara, Zaharah, Zharah, Zaroh, Zharoh, Dzarah, Dzaroh, Zar'ah = Tanaman (Laki-Laki) (what?), Zar'a, Dzar'ah, Zhar'ah. Dari menurut KBBI, Zarah/za·rah/ n 1 butir (materi) yang halus sekali; partikel; 2 Bio bagian benda yang sangat kecil atau sel (seperti butir darah); 3 Fis bagian benda yang sangat kecil, misalnya molekul, atom, atau elektron. Sedangkan Siti adalah nama untuk bangsawan Arab perempuan (Jalaluddin, sastrawan Bahasa Arab). Tapi sebenarnya bukan itu maksud pemberian namaku, orang tuaku memberiku nama itu karena bibi dari ibuku adalah seorang politisi perempuan yang kuat dan pemilik yayasan ponpes di Praya, yang namanya Siti Zar'ah. Dari sanalah orang tuaku terinspirasi untuk memberikan nama yang sama saat mereka menghadiri acara keluarga besar saat aku masih dalam kandungan.
Lahir di Praya (lokasi: RSUD Praya yang sekarang sudah pindah lokasi ke daerah Bonter) tanggal 26 Agustus 1995. Anak ke 3 dari 6 bersaudara (semuanya cewek). Ayah Nujumuddin, SP., M.Si. dan ibu Hj. Siti Rauhun Muslim. Nama saudari pertama sampe terakhir: (1) Siti Lathifah, S.Pd., M.Pd., (2) Siti Raihanun, SP., (calon)M.Si., (3) Siti Zar'ah, (calon)S.Pd., (4) Siti Fathimah, (5) Siti Nur'aini, (6) Siti Aminah. Dan saya tau apa yang kalian pikirkan setelah membaca nama-nama kami. Kami adalah anak yang bisa dibilang orang "blasteran", karena kami lahir dari perpaduan antara Negara Prako dan Negara Gerantung.
Perjalanan karir mulai dari SDN Gerantung, SMP Negeri 1 Praya, SMA Negeri 1 Praya, dan Universitas Mataram. Kami ber 6 tidak pernah masuk TK, kecuali saudari nomer 2, itupun karena kebetulan.
Segemercik tentang perjalanan karir. Masa pra sekolah, saya sangggggaaaaatt suka menggambar. Tidak hanya di kertas, saya suka sekali menggambar di tembok, apalagi di tembok kamar kakak saya (akhir ceritanya tau laah...). Karakter favorit yang sering saya gambar adalah Power Puff Girls karakter Bubbles. Saya suka Bubbles karena rambutnya dikepang dan berwarna kuning, saya suka warna kuning. Karena hobi saya yang tak ketulungan itu, ibu saya membelikan banyaaaakkk sekali alat-alat gambar. Pensil 12 warna (1 set) saja masih serba kekurangan. Berbagai jenis crayon, yang tempatnya mulai dari berbentuk kotak pensil sampai berbentuk koper imigran sudak saya miliki. Saat bangun pagi, di saat kakak-kakakku pergi ke sekolah, saya pasti menangis agar bapak yang sudah siap berangkat ke kantor, menggendong saya ke ruang tengah. Sampai di ruang tengah, saya meminta bapak saya untuk menggambar karakter imajiner saya, yang sampai sekarang bapakku tidak pernah melupakannya, "Tikus Mame Bolet" (Tikus Cowok Bundar). Permintaanku yang tidak bisa diganggu gugat. Dengan sekali gores, bapakku menggambar karakter itu dengan sempurna, sangat presisi hanya main detik, dan persis seperti apa yang aku bayangkan (prok prok prok!). Setelah selesai, bapakku memberikan kertas yang bergambarkan tikus bundar yang memenuhi seluruh permukaan kertas HVS miliknya, dan siap-siap untuk berangkat ke kantor. Dan itu berlangsung setiap pagi!
Awal SD, cita-cita paling pertama yang saya targetkan adalah menjadi Polwan. Menurutku waktu itu, menjadi Polwan adalah keren, dimana saya bisa menjadi seorang polisi yang siap membasmi kejahatan di muka bumi ini dan melindungi kaum yang lemah. Saat SD sering sekali disuruh menggambar bebas oleh ibu guru di sekolah. Karena (kata teman-temanku) saya yang paling jago, mereka mulai beropini terhadap saya kalo saya sebaiknya menjadi pelukis terkenal. Aku mulai mencita-citakan sebagai pelukis dan meninggalkan obsesi sebagai polwan. Aku bisa menjadi pelukis terkenal dan bisa mengenakan topi pelukis.
(To be continued.....)